 |
Candi Borobudur |
|
Hari itu Kamis, 3 Juli 2014 tepat pukul 22.10 kereta Senja Utama jurusan Jakarta - Jogjakarta mulai bergerak melaju menuju Jogja. perjalanan kali ini terasa lebih spesial dari perjalanan-perjalanan lain yang pernah aku lakukan sebelumnya, entahlah kenapa, apa karena perjalanan ini berbarengan dengan ulang tahun aku yang akan tiba tepat pukul 00.00 4 Juli 2014 atau karena ada seseorang yang begitu istimewa duduk tepat disampingku dan menggenggam tanganku. atau karena memang keduanyalah yang membuat perjalanan ini lebih spesial dan bermakna. hmmm God knows.
 |
pemandian para raja - Jogjakarta |
|
Duduk selama 8 jam di kereta yang melaju kencang menuju Jogjakarta seolah tak terasa, seolah begitu singkat, tak ada rasa lelah, tak ada rasa jenuh, hanya kebahagian dan excited. Walau sebenarnya ini bukanlah kali pertama aku ke jogja namun tetap kali ini terasa sangat bermakna. hmmm apalagi coba moment yang lebih indah selain bepergian bersama orang yang kita sayang disaat kita berulang tahun, hehehe mungkin terdengar lebay, tapi ya itulah rasa yang hadir ketika itu. if u dont believe me u may try once on your birth day. I bet you, it would be the romantic moment ever in your life *wink* and this is more than lebay hahaha..
 |
gunung merapi setelah meletus |
|
Anyway, gak banyak shoot yang bisa diambil dikereta. karena kereta melaju dengan kencang sehingga agak sulit membuat kamera fokus untuk mengambil gambar untuk diabadikan, padahal pemandangannya superb banget apalagi ketika matahari mulai menyingsing, But ya I took some snaps of my sleeping special one, but of course i will not share here hehe.
 |
sisa-sisa gunung merapi |
|
Kurang lebih jam 6 pagi kami sampai di Jogjakarta, ketika sampai di luar stasiun seseorang menghampiri kami dan menawarkan taxi tanpa argo. agak berkenyit saat itu. tapi karena sudah sangat lelah dan ngantuk akhirnya kami setuju naik taxi tanpa argo tersebut dengan kesepakatan ongkosnya Rp. 60.000 rupiah (yang belakangan kami tau bahwa dari stasiun ke hotel yang kami pesan itu naik becak cuma 15.000 rupiah). tapi yasudahlah, mungkin itu rizkinya si sopir taxi yang padahal bukan taxi tapi mobil pribadi yang disewakan. tapi untungnya si sopirnya itu sangat ramah jadi sedikit mengobati rasa kecewa karena merasa ditipu. Tiba dihotel yang sudah di booking dan dibayar malah. karena memang sebenarnya perjalanan kali ini sudah disiapkan jauh-jauh hari, jadi hotel dan biaya kereta pun sudah dibayar jauh-jauh hari, walau ada sedikit perubahan rencana. yang pada awalnya akan pergi bersama teman kantor eh ternyata teman kantornya gak bisa ikut pergi akhirnya my special one lah yang menemani aku pergi ke jogja. how coincidence, itulah yang disebut kebetulan yang manis. haha kalo dia baca tulisan ini pasti bilang gw lebay.
 |
sisa-sisa gunung merapi |
|
ternyata di sekitar malioboro itu banyak hotel dan penginapan yang murah. dan yang berbintang pun ada. jadi kalo kalian kapan-kapan jalan ke Jogja jangan khawatir susah dapet penginapan. sedkit merasa beruntung karena hotel yang kami tempati ternyata dekat dengan pusat belanja, pusat makanan dan wisata. jadilah malamnya kami mulai berburu makanan yang seru-seru di Jl. Malioboro yang terkenal itu. tapi karena orang sunda tetep aja ya ujung-ujungnya jatuh ke makanan ala-ala Sundanese food gitu. huh susah klo urusan lidah.
Ada beberapa hal yang aku kagumi dari jogja ini, pertama, orang-orang di sini sangat ramah-ramah dan sopan. kedua, makanan, pakaian dan ongkos transportasi disini terbilang murah jika dibandingkan dengan jakarta. intinya biaya hidup di Jogja lebih rendah jika dibandingkan dengan di Jakarta.
 |
Pemandian Raja - Jogjakarta |
|
|
Singkat cerita kami menghabiskan 2 hari kami di Jogja dengan mengunjungi beberapa tempat menarik di sana, hari pertama kami mengunjungi candi Borobudur yang
terkenal melihat keajaiban dunia melaui candi, ukiran-ukiran batu, stupa dan kemegahan peninggalan sejarah, kemudian dilanjut ke wisata gunung merapi. melihat sisa-sisa meletusnya gunung merapi. ada rasa getir dan ajaib melihat kekuasaan Tuhan atas tanah tersebut. rumah-rumah yang terbengkalai, tulang-tulang hewan sisa erupsi gunung merapi. pasir-pasir panas. yang sekarang dijadikan lahan untuk mencari uang oleh warga setempat. pasirnya dijual dan bekas-bekas letusan gunung merapinya dijadikan objek wisata yang menarik. yahhh memang selalu ada hikmah dibalik semua peristiwa. selalu ada siang setelah malam. Besoknya kami mengunjungi keraton dan pemandian raja, mengambil beberapa gambar kemudian selesai dari sana dilanjutkan dengan belanja sampe sore baru pulang dan beristirahat.
Malam harinya kami mengujungi dua pohon beringin kembar di alun-alun Jogja, yang konon katanya jika kita berjalan dengan mata ditutup dan berhasil melewati kedua pohon itu tepat ditengah-tengahnya maka semua cita-cita kita akan tercapai. Wallahu'alam.. nobody knows and nobody proved it. tapi untuk seru-seruan ga ada salahnya kan mencoba. aku mencoba sampai dua kali dan kedua-duanya berhasil melewati kedua pohon beringin itu dengan sempurna. hmmmmm well, apa ini tandanya semua yang ak harapkan akan tercapai? I think thats depend on how hard our effort to gain our dreams. Anyway, malam berlanjut akhirnya kami kembali ke hotel beristirahat karena besok akan menghadapi perjalanan panjang Jogja - Jakarta selama kurang lebih 9 jam. and this is wonderful holiday of mine. hope I can still visit another place with my special one next time. Thank u Allah for the opportunity u gave us.
Comments
Post a Comment